Ekologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan sesamanya
dan dengan lingkungannya
Hutan adalah
masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon dan mempunyai keadaan
lingkungan yang berbeda dengan keadaan di luar hutan
Pohon adalah tumbuhan
berkayu yang memiliki satu batang utama yang jelas, pada tingkat dewasa
mencapai tinggi minimal 4 meter dan diameter batang (setinggi dada) minimal 7
cm
Ekologi hutan adalah
cabang ilmu ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau ekosistem hutan
Autekologi adalah
mempelajari ekologi sesuatu jenis pohon atau pengaruh sesuatu faktor lingkungan
terhadap hidup dan tumbuhnya satu atau lebih jenis-jenis pohon
Synekologi adalah
mempelajari hutan sebagai masyarakat atau ekosistem hutan
Kaitan ekologi dengan
ilmu lain
1.
Taksonomi
tubuh-tumbuhan yaitu dendrologi
Pengenalan
jenis pohon:
-generatif
-vegetatif
Menurut
LIPI, lebih kurang 4000 jenis pohon di Indonesia
2.
Geologi
dan geomorfologi
Mempengaruhi
pembentukan dan sifat-sifat tanah serta penyebaran dan hidup tubuh-tmbuhan
3.
Ilmu tanah
Perbedaan
jenis tanah, sifat-sifat serta keadaannya seringkali mempengaruhi penyebaran
tumbuh-tumbuhan, menyebabkan berbentuknyatipe-tipe vegetasi berlainan, seta
mempengaruhi kesuburan dan produktivitas
Geologi dan geomorfologi
Batuan, iklim, topografi yang berbeda akan
menghasilkan tanah dan kesuburan yang berbeda sehingga menghasilkan komunitas
tumbuhan tertentu
Ketinggian tempat menyebabkan perbedaan suhu
dan kelembaban sehingga menghasilkan perbedaan jenis pohon /tumbuhan
Zonasi mengrove karena perbedaan salinitas
(kadar garam), penggenangan dan kandungan lumpur
4.
Klimatologi
Mempengaruhi pembentukan dan sifat-sifat tanah
seta penyebaran dan hidup tumbuh-tumbuhan
5.
Geografi
tumbuh-tumbuhan
Membahas segi-segi pengaruh faktor-faktor
lingkungan terhadap penyebaran tumbuh-tumbuhan
6.
Fisiologi
dan biokimia
Mempelajari proses-proses hidup tumbuh-tumbuhan
memerlukan tentang proses-proses kimia yang terjadi.
3. genetika tumbuh-tumbuhan
Untuk mengetahui sifat-sifat ekologi sesuatu
jenis atau beberapa jenis pohon.
Fisiologi dan biokimia proses kerja dalam tubuh
organisme
-pembentukan resin pada Pinus merkusii
-pembentukan damar pada Dipterocarpaceae
- pembentukan lateks pada Hevea sp, Dyera costulata dan Palaquium
ruta
-pembentukan kopal pada Agathis
-kemenyan pada Styrax benzoin
Hubungan ekologi hutan dangan imu lain
-dendrologi
Pengenalan spesies pohon memerlukan (sifat
generatif yaitu bunga, buah dan sifat vegetatif yaitu daun, getah kulit batang,
banir, dll)
Di Indonesia ada 4000 jenis pohon, 400
tergolong kayu perdagangan
Perlu pengenal pohon setempat atau merujuk
kepada koleksi di Herbarium (Herbarium Bogoriensis LIPI di Cibonang Bogor)
Peranan ekologi hutan dalam pengelolaan hutan
Pengelolaan kawasan lindung dan kawasan
pelestarian
Pengelolaan kebakaran hutan dan areal bekas
terbakar
Pengelolaan shifting cultivation
Aspek-aspek ekologi hutan yang penting untuk
kehutanan:
1.
Mempelajari
komposisi dan struktur hutan-hutan alam
2.
Mempelajari
hubungan keadaan tempat tumbuh dengan:
Komposisi dan
struktur hutan
Penyebaran suatu
jenis pohon
Permudaan hutan
atau pohon
Tumbuh dan riap
atau tumbuh dan riap pohon
Fenologi pohon
3.
Mempelajari
syarat-syarat keadaan tempat tumbuh untuk penanaman atau permudaan alam
jenis-jenis pohon kehutanan
4.
Mempelajari
siklus hara mineral, siklus air dan metanolisme
5.
Mempelajari
hubungan antara kesuburan tanah, iklim dan faktor-faktor lain dengan
produktivitas hutan
Biosfer
Semua bioma yang
ada di bumi yang mebentuk tingkatan tertinggi dalam jenjang kehidupan
Bioma adalah
berbagai ekosistem yang terdapat di wilayah geografis yang sama dengan iklim
dan kondisi lingkungan yang sama
Ekosistem adalah
satu kelompok yang mempunyai ciri khas tersendiri yang terdiri dari beberapa
komunitas yang berbeda
Komunitas adalah
populasi dari spesies yang berbada hidup bersama
Populasi adalah
sekelompok individu dari satu spesies
Individu adalah
makhluk hidup tunggal yang tidak bisa dipisah-pisahkan
Habitat
dan relung
Habitat adalah
alamat atau tempat suatu makhluk hidup
1.
Buaya
muara: muara sungai
2.
Bekantan:
hutan bakau
3.
Monyet
ekor panjang: hutan bakau, hutan daratan
4.
Koala:
hutan alam eukaliptus australia
5.
Ketapang :
hutan pantai
6.
Jabon:
rawa, riparian forest
7.
Shorea:
hutan dataran rendah
8.
Shorea
stenoptera: hutan rawa drainase jelek kalbar
9.
Dyera lowii: hutan rawa gambut
10.
Dyera costulata : hutan dataran
Habitat ikan salmon
Dewasan ikan di laut atlantik
Ikan salmon bertelur dan anakan di hulu sungai
Peta konsep ekosistem
Pendahuluan ekosistem
Istikah ekosistem pertamakali diusulkan ilmuan inggris A.G. TANSLEY
(1935), tetapi konsep ekosistem muncul sebelum akhir tahun 1800 an (literatur
ekologi di amerika, eropa dan rusia) (Odum, 1993)
Ekosistem adalah suatu sistem yang mengandung makhluk hidup (organsme)
dan lingkungannya yang terdiri dari zat-zat tak hisup yang saling mempengaruhi
dan diantara keduanya terjadi pertukaran zat yang penting untuk mempertahankan
hidupnya.
Ciri ekosistem
1.
Memiliki
sumber energi yang konstan
2.
Populasi
mahluk hidup mampu menyimpan energi dalam bentuk materi organik
3.
Terdapat
materi yang berkesinambungan antara populasi dan lingkungan
4.
Terdapat
aliran energi dari satu tingkat ke tingkat lainnya
Contoh ekosistem:
1.
Ekosistem
alami
2.
Ekosistem
binaan
3.
Ekosistem
buatan
Komponen penyusun ekosistem
Suatu ekosistem disusun oleh dua komponen yaitu komponen abiotik dan
komponen biotik
1.
Komponen
biotik
2.
Komponen
abiotik
Komponen biotik dibagi berdasarkan fungsinya:
Komponen biotik
1.
Produsen
2.
Konsumen
Herbivora
Karnivora
Omnivora
3.
Dekomposisi
Aliran energi yang melintasi ekosistem
Rantai makanan dan jaringan makanan
Rantai makanan: proses makan dan dimakan diantara organisme dengan
urutan satu arah yang mengakibatkan terjadinya perpindahan energi dari satu
organisme ke organisme lainnya
Jaring-jaring makanan: rantai-rantai makanan yang saling berhubungan
Jaring makanan gabungan dari berbagai rantai makanan pemutusan rantai
makanan akan merusak kestabilan ekosistem
Rantai makanan
Tingkatan tropik
Urutan organisme dalam rantai makanan pada suatu ekosistem
Piramida jumlah
Komponen abiotik
Peranan komponen abiotik untuk makhluk hidup:
1.
Kemampuan organisme
untuk hidup dan berkembang bergantung pada beberapa faktor fisika dan kimia
lingkungannya
2.
Sebagai faktor
pembatas
Hubungan antar komponen ekosistem
1.
Hubungan makan:
suatu interaksi dalam ekosistem yang menyediakan nutrisi untuk hidup setiap
makhluk hidup
2.
Hubungan simbiosis:
hubungan dua organisme yang hidup bersama dalam nutrisi yang erat
3.
Hubungan kompetisi:
hubungan persaingan antar makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya
Interaksi antara komponen dalam ekosistem
Interaksi antar komponen ekosistem secara umum dibedakan menjadi tiga
macam interaksi, yaitu:
1.
Interaksi antara
individu dalam satu populasi yang sama
Pada populasi sejenis, interaksi dapat berupa
kerja sama dan kompetisi/persaingan
Kerjasama
Kompetisi
2.
Interaksi antar
populasi yang berbeda
Bentuk interaksi antar populasi dalam ekosistem
antara lain dapat berupa predasi, kompetisi, atau simbiosis
3.
Interaksi antar
makhluk hidup dengan lingkungan
Interaksi ini membentuk apa yang kita sebut
dengan ekosistem. Didalam ekosistem, makhluk hidup memiliki paran dan fungsi
yang berbeda, yakni sebagai produsen, konsumen, detritivor dan dekomposer
Tipe-tipe ekosistem
a.
Ekosistem air
(akuatik)
1.
Ekosistem air
tawar, yaitu ekosistem yang terbentuk di permukaan daratan. Memiliki kondisi
air tawar (konsentrasi garam-garam mineral sedikit). Meliputi danau, sungai,
rawa, dll.
Ada 2 macam ekosistem
air tawar, yaitu: ekosistem air tawar lentik dan ekosistem air tawar lotik
a.
Ekosistem air
tawar lentik
Ciri: Airnya
tidak berarus
b.
Ekosistem air
tawar lontik
Ciri: memiliki
air yang berarus
2.
Ekosistem air
laut, meliputi zona litoral (daerah tepi laut), zona laut dangkal, dan zona
pelagik
Zona litoral
Berada ditepi
laut (pantai)
Menyediakan
tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk membesarkan anak-anaknya.
Biasanya dikelilingi
oleh daratan yang membentuk hutan bakau
Zona laut
dangkal
Ekosistem Terumbu
Karang
1.
Terbentuk oleh
koloni rangka hewan coelenterate
2.
Berperan
sebagai daerah perkembangbiakan ikan
3.
Ekosistem uang
mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll
Zona pelagik
Merupakan wilayah laut terbuka
Terdiri dari dua wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik dan
zona afotik
B. Ekosistem darat
Memiliki bentuk-bentuk yang bervariasi tergantung dari iklim posisinya
secara geografi
Hutan hujan tropis
1.
Umumnya terletak
di daerah di daerah khatulistiwa
2.
Merupakan ekosistem
dengan keanekaragaman yang tinggi
3.
Curah
hujan tinggi (200-450 mm per tahun)
4.
Mendapat sinar
matahari sepanjang tahun
Savanna
1.
Kering,
terletak di daerah tropis dan sub tropis.
2.
Didominasi
oleh padang rumput yang luas dan diselingi oleh tumbuhan semak dan pohon yang
beracun
3.
Hewan yang
mendominasi adalah serangga, herbivora dan karnivora
Gurun
1.
Gurun adalah
bioma yang sangat kering
2.
Curah hujan
sangat rendah (kutang dari 25 cm pertahun)
3.
Tumbuhan yang
mendominasi berupa semak, tumbuhan sukulen, dan rumput-rumput
4.
Terletak di
belahan bumi dengan garis lintang 20-30 derajat LU dan LS
Padang
rumput
1.
Didominasi
oleh vegetasi rumput-rumput dalam skala luas
2.
Curah hujan
dibawah savanna, yakni 25-27 mm pertahun
3.
Didominasi
oleh hewan-hewan herbivora
Taiga
1.
Didominasi
oleh tumbuhan konifer
2.
Terletak di
daerah subtropis atau pegunungan
3.
Memiliki musim
dingin yang panjang, musim panas pendek
4.
Hewan yang
hidup antara lain rusa, srigala, dll
Tundra
1.
Memiliki musim
dingin yang sangat panjang (ekstrem)
2.
Meliputi daerah-daerah
yang terletak dekat dengan kutub utara
3.
Tidak ditemukan
pohon, didominasi oleh lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan perdu
Keseimbangan dalam ekosistem
1.
Homeostatis
yaitu kondisi ekosistem dalam keseimbangan
2.
Resilience
atau daya lenting yaitu kemampuan ekosistem untuk pulih setelah terkena
gangguan
Siklus bioma dalam ekosistem
Siklus fosfor
Siklus karbon
Siklus nitrogen
Komentar
Posting Komentar