A. Hubungan grafik CAI Dan MAI
terhadap pemanenan
Hutan klimaks adalah hutan yang
tegakanya telah mencapai klimaks dan tidak meriaplagi. Sehinggamulai saat itu dan
seterusnya riap tegakan setiap tahun sudah sama dengan nol dan tidak mengalami penambahan
volume. Riap volume suatu tegakan selama satu daur dapat dibedakan atas: riap
rata-rata tahunan (Mean Annual Increment) MAI, riap rata-rata periodik (Periodic Annual Inbcrement) PAI,danriap rata-rata berjalan(Current
Annual Increment ) CAI.
M3 (volume)
Untuk mendapatkan daur volume yang optimal dapat
diperoleh dengan cara memotongkan antara grafik atau kurva riap rata-rata
tahunan (MAI) dengan grafik/kurva riap berjalan (CAI) seperti pada gambar
diatas (Hendromono dkk, 2003). Dalam pengelolan hutan kedua grafik ini
mempunyai arti yang penting. Manipulasi perlakuan tegakan melalui penelitian
untuk memperoleh riap tegakan maksimal, baik CAI maupun MAI, masih memberi
peluang yang besar untuk meningkatkan nilai manfaat dari hutan (Simon, 1996).
Menurut Avery (1952) grafik hubungan antara riap berjalan tahunan (CAI) dengan
riap rata-rata tahunan (MAI) mempunyai karakteristik yaitu: 1. Kurva riap
berjalan (CAI) mencapai puncak secara cepat dan menurun secara cepat, jika
dibandingkan dengan kurva riap rata-rata tahunan (MAI) yang mencapai puncak
secara perlahan-lahan dan menurun secara perlahan - lahan. 2. Titik potong
antara CAI dan MAI merupakan saat pemanenan yang paling efisien untuk
mendapatkan produksi maksimum. Hal ini disebabkan setelah titik potong tersebut
kedua kurva akan menurun yang berarti riap akan terus menurun.
Komentar
Posting Komentar