Langsung ke konten utama

AGROFORESTRY

 

Menurut Hudges (2000) Agroforestry sebagai bentuk menumbuhkan dengan sengaja dan mengelola pohon secara bersama-sama dengan tanaman pertanian dan atau makanan ternak dalam sistem yang bertujuan menjadi berkelanjutan secara ekologi, sosial, dan ekonomi.

 

 

JENIS TANAMAN HUTAN BERKAYU, JENIS TANAMAN BUDIDAYA TAHUNAN YANG BERKAYU, DAN TANAMAN JENIS LAINNYA YANG DIPERBOLEHKAN DALAM PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI

NO

JENIS

JENIS TANAMAN

1

JENIS TANAMAN HUTAN BERKAYU

TANAMAN HUTAN BERKAYU ADALAH JENIS TANAMAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BAHAN BAKUINDUSTRI KEHUTANAN ANTARA LAIN AKASI, EUKALIPTUS, SENGON, JABON, PINUS, JATI, MAHONI, SONOKELING, KARET, PULAI, JELUTUNG, RAMIN, GELAM, GERONGGANG, BALANGERAN, LAMTORO, GAMAL, DAN KALIANDRA.

2

JENIS TANAMAN BUDI DAYA TAHUNAN YANG BERKAYU

TANAMAN BUDIDAYA TAHUNAN YANG BERKAYU ANTARA LAIN KOPI, COKELAT/KAKAO, CENGKEH, JENGKOL, PETAI, KEMENYAN, DAN JENIS TANAMAN HHBK LAINNYA SESUAI PERATURAN MENTERI YANG MENGATUR HASIL HUTAN BUKAN KAYU.

3

TANAMAN JENIS LAINNYA

TANAMAN JENIS LAINNYA ANTARA LAIN KELAPA, AREN, PINANG, SAGU, BAMBU, RUMPUT CAMELLINA, RUMPUT GAJAH, UBI KAYU, SORGHUM, JAGUNG PADI, TEBU, JARAK PAGAR, DAN JENIS LAINNYA SESUAI PERATURAN MENTERI YANG MENGATUR TENTANG HASIL HUTAN BUKAN KAYU.

 

PENERAPAN AGROFORESTRI PADA AREAL BUDI DAYA HTI

A.      Pengertian

1.       Agroforestri dalam areal IUPHHK-HTI adalah optimalisasi pemanfaatan lahan hutan di areal izin usaha hutan tanaman dengan pola tanam kombinasi antara tanaman hutan yang berupa pohon dengan tanaman selain pohon dan/atau hewan untuk meningkatkan produktivitas lahan hutan tanaman dengan tidak mengubah fungsi pokok pemanfaatan hasil hutan kayu.

2.       Agroforestry pola berblok adalah Budi Daya hutan mozaik dalam satu blok yang terdiri dari areal berpohon dan satu areal selain pohon yang dapat di usahakan secara komersial,

3.       Agroforestri pola jalur (selang-seling) adalah Budi Daya hutan mozaik dalam satu blok yang terdiri dari minimal dua jalur areal berpohon dan satu jalur atau lebih areal selain pohon.

4.       Tumpangsari adalah pola agroforestry yang memBudi Dayakan tanaman selain pohon di antara larikan tanaman hutan berkayu atau tanaman Budi Daya tahunan berkayu berupa pohon.

5.       Wanaternak (silvopastura) adalah pola agroforestry yang mengusahakan ternak di dalam kawasan hutan.

6.       Wanamina (silvofisheries) adalah pola agroforestry yang mengusahakan ikan atau udang di dalam kawasan hutan yang terdiri dari pola empang parit, kemplangan, dan jalur/kao-kao.

7.       Apiculture adalah pola agroforestry berupa usaha Budi Daya lebah madu di dalam kawasan hutan.

8.       Sericulture adalah pola agroforestry yang mengusahakan pakan ulat sutera di dalam kawasan hutan.

9.       Kelompok tani hutan yang selanjutnya disingkat KTH adalah kumpulan individu petani di desa sekitar kawasan hutan yang membentuk wadah organisasi, tumbuh berdasarkan kebersamaan, kesamaan profesi dan kepentingan untuk  bekerja sama mengembangkan usaha tanaman untuk mencapai kesejahteraan anggota dan kelompoknya.

B.      Maksud, tujuan, dan ruang lingkup

1)      Maksud penerapan agroforestry pada hutan tanaman industri yaitu untuk optimalisasi pemanfaatan ruang kelola hutan tanaman industri dalam rangka peningkatan produktivitas pada hutan produksi.

2)      Tujuan penerapan agroforestry pada hutan tanaman industri yaitu:

a.       Peningkatan produktivitas lahan pada areal IUPHHK-HTI baik untuk produk hasil hutan kayu maupun hasil hutan bukan kayu;

b.       Mendukung pemenuhan kebutuhan pangan dan energi;

c.       Mendukung penyediaan bahan baku industri obat-obatan, kosmetik, kimia dan/atau pakan;

d.       Sebagai alternatif solusi konflik sosial dan lahan; san/atau;

e.       Peningkatan pendapatan perusahaan dan masyarakat setempat.

3)      Ruang lingkup agroforestry dalam areal IUHHK-HTI meliputi:

a.       Penanaman jenis tanaman;

b.       Penerapan agroforestry;

c.       Pola tanam; dan

d.       Pola agroforestry.

 

PENANAMAN JENIS TANAMAN

Penanaman jenis tanaman dalam hutan tanaman industri, meliputi

1.       Tanaman jenis yaitu penanaman berupa tanaman hutan berkayu yang hanya terdiri dari satu jenis (spesies) beserta varietasnya dikembangkan sesuai dengan kondisi tapak dengan mempertimbangkan kesesuaian lahan dan kelayakan fianansial.

2.       Tanaman berbagai jenis yaitu penanaman tanaman hutan berkayu yang dikombinasikan dengan:

a.       Tanaman Busi Daya tahunan yang berkayu; atau

b.       Jenis tanaman kainnya

Tanaman hutan berkayu dapat berupa tanaman berkayu penghasil kayu, tanaman hasil hutan bukan kayu atau tanaman penghasil bioenergy. Contoh tanaman hutan berkayu antara lain : akasia, eukaliptus, sengon, jabon, pinus, jati, mahoni, karet, lamtoro, gamal, dan kaliandra.

Tanaman Budi Daya tahunan yang berkayu dapat berupa tanaman Budi Daya tahunan yang berkayu penghasil kayu, tanaman hasil utan bukan kayu, atau tanaman penghasil bioenergy atau tanaman penghasil pangan. Contoh tanaman budidaya tahunan berkayu antara lain : kopi, cokelat/kakao, cengkeh, jenkol, petai, kemenyan, kelapa, aren, sagu, bambu dan jenis tanaman HHBK lainnya sesuai peraturan menteri yang mengatur tentang hasil hutan bukan kayu.

Tanaman jenis lainnya berupa tanaman selain pohon berkayu sebagai penghasil bioenergy, penghasil pangan, obat-obatan, kosmetik, kimia, dan/atau pakan. Contoh taman jenisnya antara lain: rumput camellina, rumput gajah, ubi kayu, pinang, sorghum, jagung, padi, tebu, jarak pagar dan jenis lainnya.

Tanaman hutan berkayu yang dikombinasikan dengan tanaman Budi Daya tahunan yang berkayu diarahkan untuk mendukung:

1.       Penyediaan bahan baku industri primer hasil hutan;

2.       Penyediaan bahan baku bioenergy berbasis biomassa kayu dan biofuel; dan/atau

3.       Penghasil pangan.

Tanaman hutan berkayu yang dikombinasikan dengan tanaman jenis lainnya diarahkan untuk mendukung:

1.       Penyediaan bahan baku industri primer hasil hutan;

2.       Penyediaan bahan baku bioenergy; dan/atau

3.       Penghasil pangan dan penyediaan bahan baku obat-obatan, kosmetika, kimia dan/ atau pakan.

PENERAPAN POLA TANAM DAN POLA AGROFORESTRY

A.      Penerapan Agroforestry

Tanaman yang dapat di usahakan dalam areal IUPHHK-HTI untuk penyediaan penghasil pangan, obat-obatan, kosmetika, kimia dan/atau pakan menerapkan agroforestry berdasarkan azas kelestarian dan didominasi jenis tanaman berkayu.

Penerapan agroforestry dilakukan pada areal Budi Daya yang terdapat masyarakat setempat.

Penerapan agroforestry dilaksanakan dengan pemberdayaan masyarakat setempat melalui kemitraan kehutanan antara pemegang IUPHHK-HTI dan masyarakat setempat sesuai ketentuan.

B.      Pola Tanaman

Areal Budi Daya untuk penanaman tanaman hutan berkayu dan/atau tanaman Budi Daya tahunan yang berkayu dan/atau tanaman jenis lainnya, dengan pola jalur atau petak secara berselang-seling atau berblok secara berselang-seling.

Pemilihan pola agroforestry disesuaikan dengan kesesuaian lahan/kondisi tapak dan kebutuhan masyarakat setempat.

C.      Pola Agroforestri

Pola agroforestry dapat dipilih melalui:

1.       Wanatani/tumpang sari

a.       Pola wanatani/ tumpang sari dilakukan dengan pola berblok, jalur (selang-seling) atau tanaman di bawah tegakan pada areal IUPHHK-HTI

b.       Tahapan pelaksaan meliputi kegiatan perencanaan penanaman, pengaturan pola tanaman, persiapan lapangan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemanenan dan pemasaran.

c.       Jenis tanaman yang dapat dikembangkan antara lain jenis rumput camellina, king grass, rape seed, ubi kayu, pinang, sorghum, jagung, padi, tebu, jarak pagar dan jenis lain.

2.       Wanaternak/sivopasture;

a.       Pola wanaternak/silvopasture dilakukan pada areal IUPHHK-HTI di lahan kering dan relatif datar.

b.       Tahapan pelaksanaan meliputi kegiatan penanaman, pengaturan pola tanaman, persisapan lapangan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman, pembuatan kandang ternak, pemeliharaan ternak, dan pemasaran.

c.       Jenis hewan/ ternak wanaternak/ silvopasture disesuaikan dengan kondisi tapak dan kesepakatan IUPHHK-HTI dan masyarakat setempat antara lain sapi, kambing, domba, kerbau dan/atau kuda.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karbohidrat Dalam Tanaman

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI POHON Karbohidrat Dalam Tanaman Nama : Habibullah Nim : D1D016004 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS JAMBI I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang             Fotosintesi pada tanaman tidak lepas dari pigmen klorofil, fosontesis terjadi pada daun dan disini juga terjadinya penimbunan pati. Saat kondisi lingkungan gelap maka terjadi translokasi pati ke organ-organ lain yang digunaakan sebagai bahan dasar dalam proses metabolisme lain (baik anabolisme maupun katabolisme). Sehingga dipagi hari timbunan pati yang ada pada daun tidak ditemukan lagi.             Alkohol merupakan pelarut pigmen klorofil, sehingga kasus klorosis yang terjadi pada sistem perakaran tanaman diakibatkan   alkohol yang terakumulasikan didalam daun.      ...

Cara Hipno

1. Cerita > melalui kata... 2. Repitation > pengulangan...  Dengan pola : yes > save> yes>save Sampai mereka menerima kata-kata anda. Contoh: iklan TV 3. Otoritas > guru kepada murid  Melalui Trust ( kepercayaan) 4. Metaphora > (pengandaian yang baik-baik) 5. Emosi > (yaitu pemanfaatan lawan bicara) Hipnoterapi ada gelombang beta, alfa, teta, dan delta Kata kunci > kata yang digabung dengan pernyataan yang jawabannya dapat mengetahui persepsi orang pada alam bawah sadar Sugesti Contoh pola kalimat visual : bayangkan pantai angin sepoi - sepoi ada gelom bang dan lain - lain Visual > kelihatan Auditori > kedengaran Kinestetik> rasa -rasa Hipnosis > sikologi Jadi berhati - hatilah terhadap kata -kata karena kata- kata dapat mengendalikan

SKCK

Tahukah teman-teman apa itu SKCK? SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian  adalah selembar kertas yang dikeluarkan oleh kepolisian yang menerangkan bahwa nama yang tertulis tidak pernah tercatat atau melakukan tindak kriminal. Lalu, apa fungsi dari SKCK itu sendiri? Salah satu fungsi SKCK yaitu digunakan sebagai syarat bagi para jobseeker  atau pelamar pekerjaan yang mana surat ini nanti akan digunakan untuk menerangkan bahwa pemilik SKCK tersebut bebas dari tindakan kriminal. Bagaimana cara mendaftar atau membuat SKCK? Cara membuat atau mendaftar SKCK anda dapat datang ke kantor POLSEK atau POLRES terdekat. Apa persyaratan untuk mengurus SKCK? Saya tidak akan menggeneralisasi bahwa persaratan ini berlaku untuk setiap polsek atau polres, namun untuk daerah saya kantor kepolisian sektor Pemayung berikut persyaratannya. Untuk persyaratan pembuatan SKCK baru yaitu  Foto copy KTP 1 lembar Foto copy KK 1 lembar Foto copy akte/ijazah terakhir 1 lem...